Etika Bisnis di Twitter

 

Secara umum, tidak ada cara yang benar atau salah dalam menggunakan Twitter. Kecuali, ketika Anda menggunakannya sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan perusahaan Anda atau mengiklankan produk atau merek perusahaan baru. Berikut adalah beberapa pedoman tidak tertulis yang harus dipatuhi untuk menjaga etiket Twitter.

1) Memiliki Strategi yang Direncanakan

Cobalah untuk tetap disiplin saat menggunakan Twitter, terlalu mudah untuk kehilangan waktu dan akhirnya membuang sebagian besar hari yang dapat digunakan dengan lebih produktif. Buat jadwal Tweeting dengan slot waktu yang ditentukan sepanjang hari untuk berkomunikasi secara online. Miliki waktu tertentu di pagi hari, tengah hari dan kemudian sore hari, cobalah untuk memastikan Anda tetap pada aturan ini dan Anda akan menuai hasilnya.

2) Jangan Berlebihan – Gunakan Aturan 80-20

Tetap berpegang pada aturan pemasaran 80-20. Pastikan 80% dari waktu Twitter Anda digunakan untuk kegiatan yang tidak dapat dianggap sebagai promosi diri. Tidak ada yang lebih mematikan di dunia maya (atau kehidupan nyata, dalam hal ini) daripada seseorang yang selalu ‘membesarkan’ diri mereka sendiri. Anda akan menemukan bahwa setelah beberapa saat melakukan perilaku ini, Anda akan kehabisan orang yang ingin berbicara dengan Anda secara online. Cobalah untuk menyampaikan informasi yang berguna, seperti tautan ke situs web yang mungkin berguna. Tautan ke informasi tiket, acara yang  situs slot online akan datang atau, bahkan saran. Jadilah kreatif, ajukan pertanyaan, dan libatkan orang dalam percakapan yang dapat dikaitkan dengan merek Anda, tetapi tidak terkait langsung dengan perusahaan, merek, atau produk Anda. Jika Anda mencampur dan mencocokkan tweet Anda dengan subjek yang lebih luas, Anda akan mendapatkan pengikut yang jauh lebih besar yang akan tertarik dengan pemikiran Anda dan kemungkinan akan merekomendasikan Anda kepada pengguna lain.

3) Sedikit Ini, Sedikit Itu

Strategi pemasaran yang paling sukses adalah yang sepenuhnya terintegrasi satu sama lain. Pastikan Twitter menjadi bagian dari ini. Pastikan Anda memiliki ikon ‘Ikuti Kami’ di halaman beranda situs web perusahaan Anda dan terlihat di halaman blog perusahaan. Masukkan tautan ke dalam tanda tangan email bisnis Anda. Sesuaikan halaman profil Twitter Anda untuk mencerminkan citra perusahaan Anda, memanfaatkan latar belakang dipesan lebih dahulu, skema warna dan gambar profil.

4) Dekat dan Pribadi – Jangan Lakukan!

Sebagai alat pemasaran, Anda ingin pengguna Twitter lain melihat profil lengkap Anda dan seluruh log belakang Tweet sebelumnya. Ingat, setelah Tweet Anda dikirim, Anda tidak akan memiliki kendali atas siapa yang melihatnya, karena Tweet tersebut di-tweet ulang dan dibagikan secara online. Google telah mulai mengindeks Tweet dan perusahaan dan institusi akan mengarsipkannya https://www.campaignmoney.org/ untuk anak cucu. Jangan menjadi penindas dunia maya tanpa wajah dan jangan men-tweet sesuatu kepada seseorang yang tidak akan Anda katakan kepada mereka secara langsung. Jangan terlibat dalam argumen atau konfrontasi, terutama jika topiknya kontroversial atau bertentangan dengan keyakinan perusahaan Anda.

5) Dengarkan, Terlibat, dan Berinteraksi

Twitter bukan tentang Anda! Gunakan waktu online Anda sebagai pembangun hubungan. Dengan cara ini, Anda akan menuai hasil yang ditawarkan Twitter sebagai alat pemasaran dan lingkungan periklanan. Luangkan waktu untuk mendengarkan pengguna Twitter lain, dorong dan akui mereka. Bagikan konten online mereka dan bertindak dengan penuh perhatian setiap saat. Seperti disebutkan di atas dalam Poin 2, jangan terlalu mempromosikan diri sendiri.

6) Jangan gunakan Jargon atau Singkatan

Kecuali Anda yakin bahwa audiens target Anda mengharapkannya, jangan gunakan istilah atau jargon khusus bisnis. Singkatan di rumah bisa sangat tidak tepat dan cenderung mengubah pengikut Twitter Anda menjadi mantan pengikut dalam waktu yang sangat singkat. Cobalah untuk menghindari retorika perusahaan. Tak seorang pun ingin masuk ke Twitter untuk membaca brosur perusahaan atau pernyataan robot yang mengatakan ‘Ke depan, kami akan menerapkan strategi prototipe yang menggabungkan rencana layanan lintas fungsional kami.’ Saya yakin pengguna lebih suka membaca tweet yang mengatakan ‘kami berharap paket layanan pelanggan baru kami dicintai oleh pelanggan kami.’ Jauh lebih ramah.